Institut Pertanian Bogor melalui unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakatnya yaitu Tani Center menggagas program “Kampus Sawah Merdeka” bersama Gerakan Petani Nusantara (GPN). Program ini ditujukan untuk memuliakan dan menyejahterakan masyarakat petani dan pedesaan Indonesia.
Mengingat di lapangan banyak sekali varietas padi unggul dan bermutu yang berhasil dirakit oleh para petani peneliti, namun pemanfaatannya sangat terbatas dalam kelompok tani sendiri dan tidak masuk dalam sistem tata niaga benih.
Hal itu dikarenakan faktor biaya, perlu biaya yang besar untuk memenuhi persyaratan pendaftaran dan pelepasan varietas oleh Kementerian Pertanian. Varietas hanya boleh diperdagangkan atau masuk dalam tata niaga benih jika sudah mendapatkan ijin atau dilepas oleh Kementerian Pertanian. Keterbatasan ini membuat hilangnya kesempatan pemanfaatan benih unggul karya petani pemulia, yang kemudian menghambat tercapainya kedaulatan benih dan pangan bagi petani Indonesia.
Berangkat dari hal ini “Kampus Sawah Merdeka” hadir dalam rangka meningkatan kapasitas dan kapabilitas industri benih padi unggul hasil kolaborasi petani peneliti dan perguruan tinggi. Untuk mewujudkannya itu IPB dan GPN menggandeng berbagai perguruan tinggi untuk terlibat dalam program ini, diantaranya adalah Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra. Kolaborasi petani peneliti dan perguruan tinggi ini diharapkan akan menciptakan ruang merdeka belajar bagi dosen dan mahasiswa dalam pengembangan ilmu dan teknologi partisipatif (participatory science and technology development) dalam bidang pemuliaan tanaman, produksi benih bermutu, serta tata-niaga benih. Program Matching Fund diharapkan dapat membantu penyediaan dana untuk pendaftaran/pelepasan varietas, yang terdiri dari kegiatan uji multi lokasi (10 lokasi), uji mutu benih, uji ketahanan terhadap hama wereng, penyakit hawar bakteri, penyakit busuk leher dan penyakit tungro, serta supervise dari perguruan tinggi dan BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih). Selain itu, pelibatan perguruan tinggi sebagai upaya IPB untuk membantu meningkatkan kapabilitas dan kapasitas perguruan tinggi dalam penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Proses merdeka belajar dalam “Kampus Sawah Merdeka” diharapkan akan mendorong lahirnya peneliti muda pemulia tanaman, serta lahirnya UMKM produsen benih spesifik lokasi yang mempercepat terciptanya kedaulatan benih dan pangan (hms/fpn).
