Indramayu identik dengan sebutan “Kota Mangga”. Hampir setiap sudut di wilayah Indramayu dijumpai pohon mangga. Tak hanya ditemui di kebun, pohon mangga di Indramayu juga sering ditemukan pada halaman rumah, halaman kantor, Tepi Jalan, Taman Kota, dan tempat lainnya. Dengan demikian, tidak heran jika musim panen tiba, saat produksi mangga melimpah dapat mempengaruhi harga mangga ditingkat petani.
Produksi mangga yang melimpah terutama saat musim panen menyebabkan harga mangga merosot dan banyak yang terbuang akibat mudah rusak, serta minimnya pengetahuan dalam hal pengelolaan hasil pertanian. Hal ini menyebabkan resiko pendapatan petani mangga menjadi rendah. Apalagi angka penjualan yang rendah saat pandemi Covid-19 saat ini yang membuat masyarakat terbatas untuk berbelanja di luar rumah, menyebabkan petani mangga kian merugi. Berangkat dari hal tersebut, Mahasiswa Program Studi Agribisnis dan Agroteknologi Fakultas Pertanian UNWIR “menyulap” mangga menjadi berbagai olahan produk yang beragam, seperti : Sirup Mangga, Selai Mangga, Teh Kulit Mangga, Serbk Buah Mangga, dan Kopi Biji Mangga. Menariknya berbagai olahan manga tersebut dibuat tanpa menggunakan bahan tambahan pangan sehingga aman dikonsumsi dan juga dikemas secara modern.
Produk Olahan Mangga Mahasiswa Fakultas Pertanian Unwir
Kegiatan pengolahan mangga yang didampingi oleh Dosen Agribisnis UNWIR (Ibu Arsy Nur Fadilah, S.P., M.Sc) ini mempunyai tujuan, yakni: diversifikasi pangan, meningkatkan cita rasa, meningkatkan daya simpan, dan mendapatkan nilai tambah dari buah mangga. Adapun target pasar yang dicapai meliputi semua kalangan, semua umur, khususnya bagi pecinta produk healthy food, local food, dan instan food. Semoga dengan inovasi ini dapat menciptakan keragaman dan cita rasa produk olahan mangga, meningkatkan daya simpan dan pada akhirnya dapat meningkatkan nilai tambah produk mangga melalui pengolahan pasca panennya.
Penasaran dengan kelezatan produknya? Mari mampir ke Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra…. (hms/fpn)